Policy : - Kumpulan keputusan yang diambil pelaku dami usaha
INPUT-PROSES-OUT PUT (secara macro)
- Memilih tujuan dan cara mencapai tujuan
Sehingga : Pembuatan kebijakan mempunyai kekuasaan untuk melaksanakanINPUT-PROSES-OUT PUT (secara macro)
PEMBAGIAN DAN ALOKASI
Pembagian dan alokasi nilai - nilai dalam masyarakat yang mengikat maka dan sering tidak merata dan terjadilah sebuah konflik dan hubungan dengankekuasaan dan kebijakan pemerintah yang menyangkut tentang:
- baik dan benar
- kebutuhan dan keinginan
- manusiawi
- kebutuhan dan keinginan
- manusiawi
KEKUASAAN
Kemampuan mempengaruhi tingkah laku seseorang dan kelompok sesuai keinginan pelaku, maka kekuasaan itukah bisa diperebutkan dan depertahankan
- Negara
- Kekuasaan
- Pengambilan keputusan
- Kebijakan
- Distribusi dan alokasi resources
"Diatas adalah point kekuasaan"
- Kekuasaan
- Pengambilan keputusan
- Kebijakan
- Distribusi dan alokasi resources
"Diatas adalah point kekuasaan"
NEGARA
Suatu organisasi dalam satu wilayah yang sah dan ditaati oleh rakyat
SEMBILAN MODEL ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK
- Group
- Elite
- Rasional
- Incremental
- GameTheory
- Teory PIlihan Publik
- Institusional
- Proses- Group
- Elite
- Rasional
- Incremental
- GameTheory
- Teory PIlihan Publik
- Teori Sistem
Dari sembilan Teori Sistemlah diatas yang paing sesuai dengan proses pengambilan kebijakan dalam rUang lingkup DPR - RI.
Prinsip dasar teori sistem cukup sederhana, yaitu masyarakat saling tergantung atau sama lain sama halnya seperti oaganisme dalam biologi. Kelangsungan suatu sistem tergantung dari pertukaran masukan ( input ) dan keluaraan ( output ). Teori Sistem dalm ilmu politik dekembangkan oloh politisi David Easton pada tahun 1953.
Input atau masukan adalah kekuatan yang diperoleh dari lingkungan yang mempengaruhi sistem politik.
Lingkungan ( Environment ) adalah semua kondisi atau keadaan yang dianggap sebagai eksternalitas terhadap lingkup sistem politik.
Sistem politik adalah kelompok dari struktur dan prosesyang saling berkaitan yang mempunyai kewenangan dalam mengalokasikan nilai - nilai untu suatu kelompok masyarakat.
Output atau keluaran adalah alokasi nilai yang otoritatif dari suatu sistem, yang merupakan kebijakan publik.
Demand ( permintaan ) jika terjadi manakala individu atau kelompok merespon terhadap kondisi lingkungan yang nyata atau dianggap nyata, untuk mempengaruhi kebijakan publik.
Support ( dukungan ) jika terjadi manakala individu atau kelompok menerima outcome dari pemilihan, menaati hukum, membayar pajak, dn sacara umum setuju terhadap keputusan publik.
Lingkungan ( Environment ) adalah semua kondisi atau keadaan yang dianggap sebagai eksternalitas terhadap lingkup sistem politik.
Sistem politik adalah kelompok dari struktur dan prosesyang saling berkaitan yang mempunyai kewenangan dalam mengalokasikan nilai - nilai untu suatu kelompok masyarakat.
Output atau keluaran adalah alokasi nilai yang otoritatif dari suatu sistem, yang merupakan kebijakan publik.
Demand ( permintaan ) jika terjadi manakala individu atau kelompok merespon terhadap kondisi lingkungan yang nyata atau dianggap nyata, untuk mempengaruhi kebijakan publik.
Support ( dukungan ) jika terjadi manakala individu atau kelompok menerima outcome dari pemilihan, menaati hukum, membayar pajak, dn sacara umum setuju terhadap keputusan publik.
Sistem akam bisa berlangsung terys manakal ia :
- Menghasilkan output yang memuaskan
- Berakar dalam terhadap sistem itu sendiri
- Menggunakan atau mengancam untuk menggunakan kekuatan terhadap masyarakat.
- Berakar dalam terhadap sistem itu sendiri
- Menggunakan atau mengancam untuk menggunakan kekuatan terhadap masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar